Selasa, 11 April 2017

Pengaruh Abad 21



Haloo teman..Hari ini saya akan memberikan pendapat mengenai abad 21 berdasarkan 3 buku yang telah saya baca.. Mau tau isinya ??? yuk..disimak..

Belajar merupakan salah satu langkah untuk menempuh kehidupan disepanjang hayat. Belajar tidak hanya dilakukan pada masa-masa sekolah saja, melainkan belajar harus dilakukan sepanjang hayat dalam segala hal. Dengan terus menerus belajar, seseorang tidak akan ketinggalan zaman dan dapat menambah pengetahuannya

Dari buku yang saya baca, yaitu buku yang berjudul “Lifelong Learning in Action Transforming Education in the 21st Century” dengan penulis Norman Longwith, belajar sepanjang hayat merupakan suatu proses pembelajaran yang berkelanjutan yang melibatkan seluruh bagian sistem sekolah, perguruan tinggi, industri dan usaha, serta masyarakat. Ketika abad ke 21 sudah terungkap, kehidupan manusia mengalami kemajuan, seperti wawasan dan munculnya alat-alat yang semakin canggih juga mendorong pembelajaran sepanjang hayat untuk membuka potensi kreatif yang semakin luas. Abad 21 dapat digunakan sebagai langkah untuk mengaktifkan manusia dalam memunculkan kreativitas, imajinasi dan penemuan dengan menggunakan alat-alat yang semakin canggih tersebut.   
Menurut buku yang berjudul “Lifelong Learning in Action Transforming Education in the 21st Century”, perkembangan belajar sepanjang hayat sudah ada sebelum tahun 1980-an, akan tetapi baru dipublikasikan atau dilaporkan pada tahun 1972 oleh UNESCO. Bagi kewarganegaraan eropa, belajar sepanjang hayat tidak lagi merupakan satu aspek pendidikan dan pelatihan saja, tetapi harus menjadi prinsip untuk penyediaan dan partisipasi seluruh rangkaian pembelajaran. Semua orang yang tinggal di Eropa, tanpa pengecualian, harus memiliki kesempatan yang sama untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial dan perubahan ekonomi dan untuk berpartisipasi secara aktif dalam membentuk masa depan Eropa. Di Eropa memiliki tujuan/visi sebagai berikut: memberikan kesempatan belajar sepanjang hayat supaya dekat dengan peserta didik dan didukung melalui fasilitas berbasis ICT, membangun masyarakat yang inklusif yang menawarkan kesempatan yang sama untuk memiliki kualitas pembelajaran sepanjang hayat yang baik, menyesuaikan cara dimana pendidikan dan pelatihan disediakan, sehingga orang dapat berpartisipasi dalam pembelajaran sepanjang hayat, mencapai tingkat keseluruhan pendidikan yang lebih tinggi, mendorong dan melengkapi orang untuk berpartisipasi lebih aktif lagi dalam semua bidang kehidupan masyarakat modern, terutama dalam kehidupan sosial dan politik di semua tingkat masyarakat terutama di tingkat Eropa. 
Dari penjelasan diatas, menurut saya, belajar sepanjang hayat sangat tergantung pada perubahan zaman, sehingga dapat berkaitan juga dengan perkembangan abad 21. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih di abad 21 ini, dapat mendukung proses belajar sepanjang hayat.



Buku yang kedua, yaitu buku yang berjudul “Educating the Next Generation : How to Engage Students in the 21st Century” yang di tulis oleh penulis Bob Pletka, Ed.D. Dari yang telah saya baca dalam buku tersebut, berisi tentang bagaimana untuk mengarahkan dan melibatkan siswa di abad ke-21 untuk generasi di masa yang akan datang. Menurut saya, perkembangan zaman sangat berpengaruh pada pembelajaran di generasi yang akan datang, terlebih lagi di abad 21 ini dimana teknologi semakin canggih. Dengan melibatkan siswa untuk beradaptasi dengan perkembangan abad 21, nantinya dapat membentuk generasi penerus yang semakin maju dan berkualitas karena bisa memanfaatkan perkembangan teknologi di abad 21 dalam proses pembelajaran.
  
Buku yang ketiga, yaitu buku yang berjudul “When Worlds Collide” yang ditulis oleh Gill Farell. Dalm buku tersebut berisi tentang komponen penting dari MLE, hambatan dalam menjalankan pendidikan abad 21, dan cara untuk mengatasi hambatan tersebut. Menurut saya, salah satu hambatan dalam menjalankan pendidikan abad 21 ini terletak pada guru yang kurang mampu menguasai perkembangan teknologi di abad 21. Guru merupakan salah satu fasilitator bagi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, sebagai calon guru harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini, supaya dalam pembelajaran guru dapat memfasilitasi siswa melalui karya-karya yang kreatif sehingga dapat menarik siswa untuk belajar sekaligus melibatkan siswa untuk mengenal abad 21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar